Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi
akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong kelluar oleh gas yang
bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat
di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari
10000C.
Ada beberapa tipe gunung berapi
diantaranya, yaitu :
1.
Gunung berapi kerucut atau strato
2.
Gunung berapi perisai
3.
Gunung berapi maar
4.
Gunung berapi besar atau super
volcano
Proses
Terjadinya Gunung Meletus
Proses terjadinya
letusan gunung api berawal dari magma yang mengalami tekanan dan menjadi lebih
renggang dibanding lapisan di bawah kerak sehingga secara bertahap magma
bergerak naik,
seringkali mencapai celah atau retakan yang terdapat pada kerak. Banyak gas dihasilkan dan pada akhirnya tekanan yang terbentuk sedemikan besar sehingga menyebabkan suatu letusan ke permukaan (gempa). Pada tahapan ini, gunung api menyemburkan bermacam gas, debu, dan pecahan batuan. Lava yang mengalir dari suatu celah di daerah yang datar akan membentuk plateau lava. Lava yang menumpuk di sekitar mulut (lubang) membentuk gunung dengan bentuk kerucut seperti umumnya.
seringkali mencapai celah atau retakan yang terdapat pada kerak. Banyak gas dihasilkan dan pada akhirnya tekanan yang terbentuk sedemikan besar sehingga menyebabkan suatu letusan ke permukaan (gempa). Pada tahapan ini, gunung api menyemburkan bermacam gas, debu, dan pecahan batuan. Lava yang mengalir dari suatu celah di daerah yang datar akan membentuk plateau lava. Lava yang menumpuk di sekitar mulut (lubang) membentuk gunung dengan bentuk kerucut seperti umumnya.
Kategori
Letusan Gunung Berapi :
a. Bahaya Primer
Bahaya
yang langsung menimpa penduduk ketika letusan
berlangsung, misalnya, awan panas, udara panas (surger) sebagai akibat samping awan panas, dan lontaran material berukuran blok hingga kerikil.
berlangsung, misalnya, awan panas, udara panas (surger) sebagai akibat samping awan panas, dan lontaran material berukuran blok hingga kerikil.
b. Bahaya sekunder
Terjadi
secara tidak langsung dan umumnya berlangsung pada purna letusan, misalnya
lahar, kerusakan lahan pertanian/perkebunan, atau kerusakan rumah/permukiman
penduduk, dll.
Ciri
– ciri gunung yang akan meletus, yaitu :
1. Suhu
di sekitar gunung naik
2. Mata
air menjadi kering
3. Sering
mengeluarkan suara gemuruh, yang kadang disertai getaran
4. Tumbuhan
di sekitar gunung layu
5. Binatang
di sekitar gunung bermigrasi
Hasil
Letusan Gunung Berapi :
1. Gas
vulkanik
Gas
- gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara
lain carbon monoksida (CO), Karbondioksida(CO2), Hidrogen Sulfida
(H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang
membahayakan manusia.
2. Lava
Cairan
magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung
berapi.
3. Lahar
Banjir
Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran
lempung sampai bongkah
4.
Hujan Abu
5.
Awan Panas
Dampak
Negatif dari Gunung Meletus, yaitu :
1. Udara
tercemar abu gunung berapi
2. Aktivitas
penduduk lumpuh
3. Merusak
pemukiman warga
4. Lahar
yang panas menyebabkan hutan rusak terbakar
5. Material
yang dikeluarkan berpotensi menyebabkan penyakit pernafasan
Dampak
Positif dari Gunung Meletus, yaitu :
1. Tanah
menjadi subur
2. Terdapat
mata pencaharian baru berupa penambang pasir
3. Bebatuannya
dapat digunakan untuk bahan bangunan
4. Dalam
beberapa waktu akan terbentuk hutan baru
5. Terdapat
sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi
6. Muncul
mata air makdani, yaitu mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah
Persiapan menghadapi
Letusan gunung Berapi
1. Mengenali daerah setempat dalam
menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
2. Membuat perencanaan penanganan
bencana
3. Mempersiapkan pengungsian jika
diperlukan
4. Mempersiapkan kebutuhan dasar
(pangan, pakaian alat perlindungan)
Jika terjadi Letusan
gunung Berapi
1. Hindari daerah rawan bencana
seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar
2. Di tempat terbuka, lindungi
diri dari abu letusan dan awan panas
3. Persiapkan diri untuk
kemungkinan bencana susulan
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi
tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
5. Gunakan pelindung mata seperti
kacamata renang atau lainnya
6. Jangan memakai lensa kontak
7. Pakai masker atau kain menutupi
mulut dan hidung
8. Saat turunnya awan panas
usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Setelah terjadinya
Letusan Gunung Berapi
1. Jauhi wilayah yang terkena
hujan abu
2. Bersihkan atap dari timbunan
Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
3. Hindari mengendarai mobil di
daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling
hingga pengapian.
0 komentar:
Posting Komentar